Assalamu’alaikum
Setelah
pertemuan kedua, saya membahas mengenai pengalaman saya dalam menjalani masa
depan. Nah disini dibulan Oktober pada pertemuan ketiga tanggal
8 Oktober 2014, Pak Seta membahas
SWOT dan POAC. Oleh karena itu saya tertarik membahas mengenai “Hubungan SWOT
dan POAC”.
Pengertian SWOT
SWOT
singkatan dari strength, weakness, opportunity, dan threat
atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai kekuatan, kelemahan, kesempatan,
dan ancaman.
- Kekuatan merupakan hal yang positif yang sifatnya dari dalam/internal
- Kelemahan merupakan hal yang negatif yang sifatnya dari dalam/internal
- Kesempatan merupakan hal positif yang sifatnya dari luar/eksternal
- Ancaman merupakan hal negatif yang sifatnya dari luar/eksternal
Analisis
SWOT adalah metode perencanaan
strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau
proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan
yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara
menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage)
dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths)
mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Dalam merencanakan sesuatu misal
rencana pribadi atau rencana organisasi, sering digunakan analisis SWOT untuk
mempertimbangkan segala potensi yang timbul dan melihat segala kemungkinan yang
ada. Dengan demikian, perencanaan akan menjadi efektif dan terukur.
Pengertian POAC
Secara umum dunia manajemen menggunakan
prinsip POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), prinsip manajemen
ini banyak digunakan oleh organisasi dewasa ini untuk memajukan dan mengelola
organisasi mereka.
a.
Planning
Yang dimaksud dengan planning disini
adalah rencana awal atau tujuan awal yang jelas. Dalam perencanaan ada beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu harus SMART
S : Specific, artinya
perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar
dan terlalu idealis.
M : Measurable, artinya
program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
A : Achievable, artinya dapat
dicapai, jadi bukan angan-angan.
R : Realistic, artinya
sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sulit, tetapi tetap ada tantangan.
T : Time, artinya ada
batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran, atau tahunan,
sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.
b. Organizing
Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan
pengorganisasian. Dalam perusahaan biasanya diwujudkan dalam bentuk bagan
organisasi. Yang kemudian di pecah menjadi berbagai jabatan. Semakin tinggi
suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya.
Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama di
pikul, ringan sama di jinjing. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen
yaitu membagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.
c. Actuating
Perencanaan dan pengorganisasian yang
baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka
dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, dan kerjasama. Semua sumber daya manusia
yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah
disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus, sehingga perlu dilakukan
penyesuaian. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan perannya
masing-masing.
d. Controlling
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan
visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam
bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit. Kata-kata tersebut memang
memiliki makna yang berbeda, tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini
dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap
perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut
dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai
dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.
Hubungan SWOT dan POAC
“As mentioned above,
the process of SWOT analysis evaluates your company’s strengths,
weaknesses, market opportunities and potential threats to provide competitive
insight into the potential and critical issues that impact the overall success
of the business. Further, the primary goal of a SWOT analysis is to identify
and assign all significant factors that could positively or negatively impact
success to one of the four categories, providing an objective and in-depth look
at your business”.
SWOT adalah kepanjangan dari Strenght,
Weakness, Opportunities,
dan Threats yang masing-masing memiliki arti
kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan hambatan. Jadi POAC dengan SWOT adalah
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengontrolan yang didasarkan atas kekuatan,
menyadari kelemahan-kelemahan yang ada, dapat mengambil kesempatan dan bisa
melihat hambatan sebagai tantangan.
Metode SWOT memiliki langkah-langkah sebagai berikut:
·
Penetapan tujuan
·
Menentukan kedudukan dan kaitannya
dengan tujuan
·
Menentukan faktor pendukung dan
penghambat
·
Merumuskan kegiatan yang harus
dilaksanakan
Dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengontrolan kita ini dapat menjadi selangkah
lebih maju dari para pesaing karena perencanaan dapat memberikan gambaran
mengenai rencana-rencana kita yang sedang atau belum dilaksanakan.
Secara umum, keunggulan penggunaan POAC adalah sebagai
berikut:
a. Dapat membedakan setiap kegiatan dengan
jelas.
b. Dapat mengetahui apakah tujuan kita
telah tercapai (sebagai tolak ukur keberhasilan).
c. Dapat memudahkan mengidentifikasi
hambatan.
d. Dapat menghindarkan pertumbuhan dan
perkembangan yang tidak terkendali.
e. Dapat mengetahui sejauh mana program telah
dilaksanakan.
f. Dapat mengetahui adanya penyimpangan
Pendekatan SWOT bisa dikatakan sangat efektif untuk
memuluskan tujuan organisasi yang kita geluti, selain memperhatikan kemampuan dan kelemahan yang dimiliki,
lewat pendekatan ini juga mampu memberi perhatian pada berbagai kesempatan
maupun hambatan yang ada didepan mata. Dengan fungsi
manajemen POAC (perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian), seorang
pemimpin mampu secara baik merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan
organisasi serta segala sumber daya yang ada didalamnya, maka tujuan dari
organisasi akan dengan mudah tercapai dan laba perusahaan pun otomatis akan meningkat.
Sekian
dulu tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat.
^__^
Sarah Selalu
Berjuang