Selasa, 25 November 2014

Effective Leadership

Effective Leadership
 Assalamu'alaikum
Pada Pertemuan kelima Bapak Seta Wicaksana sebenarnya saya izin tidak masuk dikarenakan hari rabu itu saya terjebak hujan angin lebat :-(, Alhasil saya denga terpaksa tidak dapat mengikuti pelajaran Perilaku Keorganisasian yang saya gemari. Tapi walaupun saya tidak dapat menghadiri pelajaran tersebut, saya tetap berusaha melihat catatan teman-teman saya yang baik hati untuk mencari tahu hal apa saja yang didapat pada pelajaran Bapak Seta.
Disini saya akan membahas apa pengertian Effective Leadership dan Tokoh idola saya yang sangat Effective Leadership .
Effective Leadership (kepemimpinan yang efektif) adalah pemimpin yang mampu mengikat dukungan emosi dari para pengikutnya dan mampu dengan efektif melakukan perubahan(Bolden et al., 2003): Menentukan tujuan, Memberikan contoh, Komunikasi, Melakukan harmonisasi, Mengeluarkan kemampuan terbaik dari pengikutnya, Menjadi agen perubahan, Memberikan keputusan di saat kritis dan kebingungan.
Hamlin (2002) dalam Bolden et al,. 2003 mengajukan model generik untuk manajer dan kepemimpinan yang efektif berdasarkan analisa meta dari perilaku kepemimpinan dan manajemen di 4 organisasi sektor publik di UK, yang dibedakan menjadi indikator-indikator positif dan negatif:

Indikator Positif Effective Leadership:
Ø  Kemampuan berorganisasi yang efektif dan manajemen perencanaan/proaktif
Ø  Kepemimpinan yang partisipatif dan supportif, kepemimpinan tim yang proaktif
Ø  Empowerment dan delegasi
Ø  Memperhatikan keadaan anggotanya dan kebutuhan serta perkembangan stafnya
Ø  Manajemen pendekatan terbuka dan  personal/ pengambilan keputusan bersama
Ø  Berkomunikasi dan berkonsultasi dengan semua pihak / selalu menginformasikan keadaan ke segala pihak

Indikator Negatif Effective Leadership:
Ø  Tidak memperhatikan pendapat sekitar / gaya manajemen otokratik yang tidak efektif
Ø  Tidak memperhatikan orang lain, tidak melayani, berperilaku mengintimidasi
Ø  Mentolerir kinerja yang buruk dan standar yang rendah / mengacuhkan dan menghindari
Ø  Menyerahkan peran dan tanggungjawabnya ke orang lain
Ø  Menolak ide-ide baru

Hamlin (2007) mendapatkan hasil yang mirip untuk kepemimpinan yang efektif; berdasarkan risetnya di Inggris terhadap manajer  - manajer di 4 organisasi sektor publik

Perilaku Positif / Efektif
Perilaku Negatif / Tidak Efektif
  • Menunjukkan perhatian terhadap orang lain, merespon terhadap kebutuhan mereka
  • Berkonsultasi dan melibatkan orang lain dalam pengambilan keputusan
  • Melakukan rapat regular yang efektif untuk penentuan target, tujuan, pembagian tugas dan penilaian kinerja
  • Menghadapi permasalahan
  • Mendorong orang lain untuk bertindak atas inisiatifnya masing-masing
  • Mengakui kerja keras dan komitmen orang lain
  • Menggunakan informasi, pengetahuan dan pengalaman secara efektif untuk pengambilan keputusan
  • Manajemen perencanaan proyek yang efektif
  • Mencari cara peningkatan berkelanjutan diatas segala permasalahan/hambatan
  • Selalu siap menghadapi permasalahan yang sulit atau sensitif
  • Menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi
  • Memberikan tanggung jawab terhadap anggota tetapi tetap akuntabel
  • Gaya komunikasi yang langsung, terbuka, jujur
  • Melatih dan mengembangkan anggotanya sesuai dengan pengalamannya
  • Menunjukkan perilaku yang patut dicontoh
  • Mempertimbangkan akibat sebelum bertindak
  • Tidak menunjukkan komitmen dan perhatian terhadap orang lain atau menghargai sumbangsih kerja mereka
  • Tidak melibatkan orang lain dalam pengambilan keputusan
  • Tidak bertanggung jawab, merasa memiliki atau akuntabel
  • Reaktif, fokus pada hal kecil bukan pada keseluruhan permasalahan
  • Membatalkan atau mengatur ulang rapat pada saat-saat terakhir
  • Bersikap emosional, irasional dan temperamental
  • Komunikasi yang tidak jelas atau membingungkan
  • Tidak berkomunikasi atau menguasai perubahan secara efektif
  • Gagal mencapai persetujuan atau mengklarifikasi harapan
  • Menunjukkan keengganan untuk berhadapan dengan konflik
  • Menunjukkan ketidakterbukaan dan fokus pada halangan-halangan
  • Membiarkan standar dan kinerja yang rendah
  • Persiapan atau perencanaan yang kurang

Ingatkah ketika Anda masih kecil, Anda mengidolakan seseorang? Misal mengidolakan seorang tokoh dalam film seperti “Superman”. Dan sekarang ketika Anda sudah dewasa, siapakah yang Anda idolakan?
Setiap orang pasti mempunyai figur yang diidolakan. Seorang pemimpin adalah salah satu contoh nyata yang bisa mengispirasi orang – orang disekitarnya jika Ia berperan dengan baik dalam kepemimpinannya. Contohnya saja Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Ia tidak hanya menjadi inspirasi seluruh bangsa Indonesia, bahkan pemimpin – pemimpin dari negeri seberang juga merasa bahwa Soekarno adalah seseorang yang patut menjadi inspirasi. Selain itu, Seorang pemimpin didalam perusahaan besar dalam bidang properti, televisi maupun perbankan yang menurut saya sangat mengisnpirasi sebagai pemimpin yang efektif yaitu Chairul Tanjung yang dapat memberikan inspirasi.

Biografi Chairul Tanjung

Tak kenal maka Kenalan dong, Oleh karena itu saya akan menjabarkan biografi beliau :-)
Bapak Chairul Tanjung lahir di Jakarta, 16 Juni 1962. Beliau adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group. Ia menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014 hingga 27 Oktober 2014.
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega.

Prestasi Chairul Tanjung
Latar belakang pendidikan seorang Chairul Tanjung yaitu :
  • SD Van Lith, Jakarta (1975)
  • SMP Van Lith, Jakarta (1978)
  • SMA Negeri I Boedi Oetomo, Jakarta (1981)
  • Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
  • Executive IPPM (MBA)
Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Bandung Supermall, Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo.
Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis. Dan di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar.
Pada 16 Mei 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian. Ia menggantikan Hatta Rajasa yang telah resmi mengundurkan diri. "Saya telah mengambil kesimpulan untuk mengangkat saudara Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian yang baru," kata SBY di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta. Pelantikan Chairul Tanjung dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Senin, 19 Mei 2014 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 2014. Hatta Rajasa mengundurkan diri karena akan maju menjadi cawapres menemani Prabowo Subianto. Prabowo-Hatta akan maju dalam pilpres 2014 dengan dukungan dari Partai Gerindra, PPP,Golkar dan PAN.
Betapa hebatnya perjuangan bapak CT yang dari orang tak punya hingga sekarang menjadi orang sukses. Chairul Tanjung ikut membangun ekonomi dengan kembali pada bisnisnya dimana bisnis Pak CT ini menghidupi ribuan orang. Selain itu, Chairul Tanjung bisa mengeksekusi berbagai macam program pada saat menjadi menteri. Banyak pekerjaan rumah Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang bisa diselesaikan oleh bos Trans Corp itu.

Dari hal diatas, dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, dapat menganalisa informasi secara mendalam untuk mengambil suatu keputusan yang tepat, dia juga harus bisa melibatkan pihak-pihak yang tepat dalam proses pengambilan keputusan. Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dapat menciptakan situasi yang menginspirasi para pengikutnya agar mencapai tujuan yang lebih baik dan lebih tinggi lagi dari keadaan sekarang seperti Bapak Chairul Tanjung (CT) sekarang.

Sekian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat dan menginspirasi kalian semua tentang pemimpin idola kalian :-)

Terima Kasih

Wassalam